PENGARUHPEMBERIANKEFIR SUSUKAMBING DAN KEFIR SUSUKEDELAITERHADAPAKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAGTIKUS DIABETES

Kefir merupakan salah satu pangan fungsional berbasis probiotik yang
berfungsi meningkatkan pertumbuhan bakteri probiotik dalam tubuh. Kandungan
antioksidan dalam kefir susu kambing berupa peptida bioaktif dan isoflavon
dalam kefir susu kedelai dapat memperbaiki sel β pankreas tikus diabetes
melitus (DM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
kefir susu kambing, kefir susu kedelai dan kefir susu kombinasi (50% susu
kambing dan 50% susu kedelai) terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada
tikus Wistar diabetes. Rancangan penelitian menggunakan randomized
controlled trial (RCT), tikus Wistar jantan berumur 2-3 bulan yang dibuat diabetes
dengan 5 kelompok perlakuan, 1: tikus normal sebagai kontrol negatif, 2. tikus
dibetes sebagai kontrol positif, 3: tikus diabetes yang diberi kefir susu kambing,
4: tikus diabetes yang diberi susu kedelai.dan 5: tikus diabetes dengan
pemberian kefir kombinasi dari 50% kefir susu kambing dan 50% kefir susu
kedelai. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA satu jalur. Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kefir susu
kambing, kefir susu kombinasi, dan kefir susu kedelai, pada kapasitas fagositosis
(p≤0,01) dan indeks fagositosis (p≤0,05). Kapasitas dan indeks fagositosis
tertinggi terdapat pada perlakuan kefir susu kambing disusul kefir susu
kombinasi, sedangkan kefir susu kedelai tidak berpengaruh terhadap kapasitas
dan indeks fagositosis. Kesimpulan, kefir susu kambing dan kefir susu kombinasi
(50% kefir susu kambing dan 50% kefir susu kedelai) dapat meningkatkan
aktivitas fagositosis, sedangkan kefir susu kedelai tidak dapat meningkatkan
aktivitas fagositosis makrofag peritoneal pada tikus diabetes