PENGARUH KONSENTRASI KNO3DAN LAMA PERENDAMAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN VIGOR BIBIT KEMIRI

Kulit biji kemiri bersifat keras dan impermeabel (kedap terhadap oksigen
dan air) sehingga benih kemiri menjadi dorman. Pematahan dormansi benih
dapat dilakukan dengan perendaman benih dalam larutan kimia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan KNO3 dan lama perendaman
atau kombinasi antara konsentrasi larutan KNO3 dan lama perendaman yang
terbaik untuk perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit kemiri. Penelitian ini
dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Gunung
Bulu, Argomulyo, Sedayu, Bantul, pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 4x2 yang disusun dalam rancangan
acak lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi
larutan KNO3 (K) terdiri atas empat aras yaitu 0; 0,2; 0,4; dan 0,6%. Faktor
kedua adalah lama perendaman (L) terdiri atas dua aras yaitu 30 dan 60 menit.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara konsentrasi KNO3 dengan lama
perendaman benih hanya terjadi pada volume akar. Perkecambahan benih kemiri
tertinggi diperoleh pada perlakuan pematahan dormansi dengan larutan KNO3
konsentrasi 0,6 %. Vigor bibit kemiri dari benih yang diberi perlakuan KNO3
konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6% lebih baik daripada bibit dari benih yang tidak diberi
perlakuan KNO3 (kontrol). Perkecambahan benih kemiri yang direndam dalam
larutan KNO3 selama 60 menit lebih baik daripada perendaman 30 menit, tetapi
lama perendaman tidak berpengaruh terhadap vigor bibit kemiri.