HUBUNGAN JOB DEMANDS DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP BURNOUT PADA KARYAWAN

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya job demands dan perceived organizational support pada karyawan yang dapat memberikan pengaruh burnout,burnout sering dialami oleh karyawan, burnout itu sendiri diartikan sebagai ketika seseorang mengalami kelelahan fisik maupun emosional. Pada umumnya burnout terjadi pada seseorang yang mengalami stress kerja yang berkepanjangan didalam situasi yang menuntut secara emosional didalam pekerjaannya.. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui (1) Hubungan job demands terhadap burnout pada karyawan. (2) Hubungan perceived organizational support terhadap burnout pada karyawan. Subjek penelitian ini berjumlah 108 karyawan yang bekerja diperusahaan. Pengambilan data menggunakan skala MBI (Maslach burnout inventory), Job demands dan SPOS (Survey perceived organizational support) yang telah dimodifikasi. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Ada hubungan positif yang Signifikan antara job demands dengan burnout pada karyawan, dengan nilai korelasi positif sebesar 0,712 dengan nilai p 0,000 (p<0,050); 2) ada hubungan negatif yang signifikan antara perceived organizational support dengan burnout pada karyawan, dengan nilai korelasi sebesar -0,781 dengan nilai p 0,000 (p<0,050).