HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN FEAR OF MISSING OUT PADA GENERASI Z

Di zaman globalisasi saat ini, teknologi berkembang pesat dan memiliki peran yang signifikan dalam perubahan proses digitalisasi. Dengan adanya pertumbuhan teknologi digital penggunaan internet menjadi semakin luas, salah satunya munculnya media sosial yang berfungsi sebagai media hiburan atau sekedar mencari informasi. Hal ini yang dapat menyebabkan kecemasaan apabila tidak mengetahui informasi terbaru di media sosial yang sering disebut dengan fear of missing out (FoMO). Fenomena FoMO dapat terjadi di berbagai kalangan, termasuk Generasi Z. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan Regulasi Diri dengan Fear of Missing Out (FoMO) pada Generasi Z. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Generasi Z sebanyak 70 individu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Instrumen penelitian ini terdiri dari dua skala yaitu regulasi diri (21 aitem dengan reliabilitas 0,837) dengan Fear of Missing Out (FoMO) (12 aitem dengan reliabilitas 0,655. Analisis uji korelasi diperoleh nilai koefisien (rᵪᵧ) = - 0,385 dan nilai p= 0,002. Artinya terdapat hubungan negative dan signifikan antara regulasi diri dengan fear of missing out pada generasi z.