UJI TOKSISITASPESTISIDANABATI TERHADAPHAMABUBUK PADAPENYIMPANANBENIHJAGUNG

Penelitian dengan judul “Uji Toksisitas Pestisida Nabati Minyak Kulit Biji
Mete Terhadap Hama Bubuk Pada Penyimpanan Benih Jagung” bertujuan untuk
mengetahui toksisitas CNSL terhadap hama bubuk (Sitophilus spp.) dan
pengaruhnya terhadap viabilitas benih jagung. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Agronomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, pada bulan
Januari sampai Maret 2012. Penelitian ini menggunakan percobaan faktor tunggal
yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Pengujian toksisitas dilakukan pada
uji kontak dan uji pakan. Pada uji kontak menggunakan konsentrasi CNSL 40%,
20%, 10%, 0% (alkohol saja) dan kontrol (tanpa aplikasi CNSL) sedangkan pada
uji pakan menggunakan konsentrasi CNSL 20%, 10%, 5%, 0% dan kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada uji kontak, pemberian CNSL 40% pada
Sitophilus spp mengakibatkan mortalitas Sitophilus spp. lebih tinggi jika
dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Sedangkan pada uji pakan, pemberian
CNSL20% terhadap benih jagung dapat mengakibatkan mortalitas Sitophilus spp.
tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Perlakuan CNSL 20%
pada benih jagung memiliki daya repelensi tertinggi, dapat menekan
perkembangan Sitophilus spp. serta dapat mengakibatkan mortalitas Sitophilus
spp. tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain setelah penyimpanan
selama 63 hari. Hasil analisis probit menunjukkan bahwa CNSL memiliki
toksisitas kontak dengan nilai LC50 sebesar 11.1022% dan toksisitas pakan
dengan nilai LC50 sebesar 12.1843%. Perlakuan ekstrak CNSL 20% pada benih
jagung memiliki daya berkecambah lebih tinggi dan dapat menekan laju
penurunan daya berkecambah benih jagung lebih baik meskipun tidak berbeda
nyata jika dibandingkan dengan perlakuan CNSL 10% dan 5%.