HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING LANCAR GRAFIKA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi gaya
kepemimpinan transaksional dengan stres kerja karyawan divisi marketing. Subjek
penelitian ini adalah Karyawan Divisi Marketing Lancar Grafika sejumlah 45 orang.
Subjek terdiri dari 29 responden laki-laki dan 16 responden perempuan yang bekerja
di divisi marketing. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala persepsi
gaya kepemimpinan transaksional dan skala stres kerja. Hasil analisis korelasi
product moment dari Karl Pearson menunjukkan adanya hubungan positif antara
persepsi gaya kepemimpinan transaksional dengan stres kerja dengan nilai
= 0,
581 (p<0,01), berarti hipotesis diterima. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
adalah ada hubungan positif antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional
dengan stres kerja karyawan divisi marketing. Semakin karyawan mempersepsikan
atasan memiliki gaya kepemimpinan transaksional semakin stres kerjanya tinggi,
Semakin karyawan kurang mempersepsikan atasan memiliki gaya kepemimpinan
transaksional semakin stres kerjanya rendah. Besarnya sumbangan persepsi gaya
kepemimpinan transaksional terhadap stres kerja sebesar 33,7 % dan 66,3 %
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sementara itu, untuk sumbangan aspek persepsi
gaya kepemimpinan transaksional pengawasan karyawan dengan stres kerja sebesar
37, 20 % dan sumbangan terendah aspek persepsi gaya kepemimpinan transaksional
aturan dan standart kerja sebesar 5, 10 %.