PERSEPSI TERHADAP PERKAWINAN POLIGAMI PADA REMAJA PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI ORANGTUA BERPOLIGAMI

Fatah, Sitti Nurul Ainun (2010) PERSEPSI TERHADAP PERKAWINAN POLIGAMI PADA REMAJA PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI ORANGTUA BERPOLIGAMI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
SITTI NURUL AINUN FATAH(06419138)NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Full Teks] Text (Full Teks)
SITTI NURUL AINUN FATAH(06419138).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB)

Abstract

Penelitian ini tentang persepsi terhadap perkawinan poligami pada remaja
perempuan yang mempunyai orangtua berpoligami. Jenis penelitian adalah
penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus yang bersifat
intrinsik-deskriptif. Subjek penelitian atau partisipan penelitian berjumlah 3 orang
remaja perempuan yang mempunyai orangtua berpoligami. Metode pengumpulan
data penelitian menggunakan wawancara dan observasi. Pengumpulan data dari
hasil wawancara berdasarkan pada beberapa aspek yaitu Al-Qur’an, sosial,
hukum, kuantitas, biologis, ekonomi, dan individual. Data penelitian yang
dihasilkan berupa narasi, deskripsi dan cerita. Berdasarkan hasil penelitian,
diketahui bahwa dari 3 orang partisipan, 1 orang partisipan mempersepsikan
perkawinan poligami secara positif. Hal ini disebabkan partisipan melihat dan
mengetahui bahwa orangtua partisipan mampu berpoligami dengan baik, artinya
tidak ada pertengkaran yang biasa terjadi dalam perkawinan poligami dan kedua
istri ayahnya tetap akur. Hubungan partisipan dengan istri kedua ayahnya juga
cukup akrab dan tidak ada perbedaan perlakuan antara partisipan dengan adik
adiknya. 2 orang partisipan yang lain mempersepsikan perkawinan poligami
secara negatif, karena mereka melihat dan mengetahui bahwa orangtua mereka
tidak melakukan perkawinan poligami dengan baik. Artinya terjadi konflik intern
antara semua pihak. Salah satu dari 2 orang partisipan yang mengartikan
perkawinan poligami secara negatif juga melihat dan mengetahui bahwa dengan
orangtuanya berpoligami, hal itu berdampak buruk pada ibu dan juga kakaknya. 1
orang partisipan yang lain, walaupun ayahnya tetap bertanggung jawab kepada
seluruh keluarga, akan tetapi partisipan sering merasa malu menghadapi teman
teman dan lingkungan sekitar dengan kondisi orangtua berpoligami, disebabkan
posisi ibu partisipan sebagai istri kedua yang sering dianggap sebagai perebut
suami atau pembawa masalah hingga terjadinya poligami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Perpustakaan UMBY
Date Deposited: 11 Nov 2024 01:59
Last Modified: 11 Nov 2024 02:00
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/20961

Actions (login required)

View Item
View Item