PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI BIARAWATI

Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran proses
pengambilan keputusan menjadi biarawati. Responden utama penelitian ini
sebanyak dua orang biarawati yang tinggal di sebuah biara di Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
wawancara mendalam serta observasi yang dilakukan saat wawancara dan
observasi lapangan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana
gambaran proses pengambilan keputusan menjadi biarawati? Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua responden melewati proses pengambilan keputusan
sesuai dengan tahapannya. Pada tahap pertama yaitu penemuan dan definisi
masalah, kedua responden memiliki latar belakang permasalahan yang berbeda.
Pada tahap kedua, yaitu tahap pencarian atau evaluasi. Responden pertama
menyikapi permasalahan yang ada dengan menerima keadaan apa adanya.
Responden kedua melakukan diskusi dengan orangtua, guru dan teman terkait
permasalahannya. Pada tahap ketiga, yaitu memilih alternatif dan membuat
keputusan kedua responden sama-sama memilih biara yang memiliki semangat
hidup pendoa. Di tahap terakhir, yaitu evaluasi hasil kedua responden mengalami
krisis hidup dalam biara, namun dapat diatasi dengan refleksi, berdoa dan
mendapat bimbingan dari masing-masing pembimbing. Responden pertama sudah
berkaul kekal dan responden kedua telah mengucapkan kaul pertama. Kedua
responden merasa menjadi biarawati adalah panggilan hidupnya.