KEBERMAKNAAN HIDUP PADA MANTAN NARAPIDANA KASUS PEMBUNUHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
kebermaknaan hidup pada mantan narapidana dengan kasus pembunuhan
berdasarkan 3 faktor determinan kebermaknaan hidup (nilai kreatif, nilai
penghayatan, nilai bersikap) dan 5 tahapan pencapaian makna hidup
(tahap derita, tahap penerimaan diri, tahap penentuan tujuan hidup,
tahap realisasi makna dan tahap kehidupan bermakna). Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan
penelitian ini sebanyak 2 orang yang berpredikat sebagai mantan
narapidana kasus pembunuhan. Metode pengumpulan data menggunakan
metode wawancara mendalam, observasi dan dokumen. Hasil penelitian
memperlihatkan, mantan narapidana dengan kasus pembunuhan, ada
yang merasakan kebermaknaan hidup, tetapi ada pula yang merasakan
ketidakbermaknaan hidup. Pada dasarnya, kebermaknaan hidup
tergantung pada kesadaran diri sendiri. Dinamika kebermaknaan hidup
antara individu yang satu dengan individu lain terletak pada respon
individu dalam menghadapi permasalahan hidup yang dialami.