PENGARUH DOSIS LIMBAH CAIR PABRIK GULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA TANAH KAPURAN

Vinasse adalah salah satu limbah cair yang dapat digunakan sebagai bahan
organik. Vinasse yang sifat nya masam menjadi pertimbangan penggunaan vinasse
pada lahan marjinal seperti tanah kapuran. Masalah pada tanah kapuran yaitu pH
tanah tinggi, kandungan hara dan bahan organik yang rendah. Salah satu komoditas
budidaya yang digemari petani yaitu jagung manis. Dimana upaya peningkatan
jagung manis diarahkan pada pemanfaatan lahan marginal, sehingga dilakukan
penelitian tentang “ Pengaruh Dosis Limbah Cair Pabrik Gula Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis Pada Tanah Kapuran”. Penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair pabrik gula (vinasse) terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis pada tanah kapuran telah dilaksanakan di
kebun Percobaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada tanggal 1 November
2015 sampai 4 Januari 2016. Lima perlakuan takaran pupuk yaitu D1 : campuran
300 kg Urea 100 kg TSP 50 KCl/ha (kontrol), D2 : 50.000 l/ha vinasse, D3 : 60.000
l/ha vinasse, D4 : 70.000 l/ha vinasse dan D5 : 80.000 l/ha vinasse, diberikan pada
tanaman jagung manis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan pemupukan menggunakan limbah
cair pabrik gula ternyata mampu menurunkan pH tanah kapuran sehingga
memberikan pertumbuhan awal yang lebih tinggi dibandingkan pemupukan
kontrol. Namun hasil jagung manis relatif sama antara yang dipupuk dengan limbah
cair pabrik gula maupun dengan pupuk kontrol.