Efektivitas Pelatihan Berpikir Positif Untuk Meningkatkan Kompetensi Interpersonal Pada Remaja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan berpikir positif untuk meningkatkan kompetensi interpersonal pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah peningkatan kompetensi interpersonal pada remaja yang sudah diberi pelatihan berpikir positif (kelpmpok eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diberi pelatihan berpikir positif (kelompok kontrol). Subjek dalam penelitian sebanyak 12 siswa SMP Negeri 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian adalah pretest-posttest control group design dengan pengumpulan data menggunakan 3 macam metode, yaitu Skala Kompetensi Interpersonal, Angket, dan Observasi. Analisis data menggunakan uji-t yaitu Independent sampel t-test untuk menguji perbedaan peningkatan kompetensi interpersonal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kompetensi interpersonal antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan koefisien perbedaan sebesar 4,081 (p < 0,01). Rata-rata peningkatan kompetensi interpersonal pada kelompok eksperimen = 9,33 dan rata-rata peningkatan kompetensi interpersonal kelompok kontrol = 0,67. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan kompetensi interpersonal yang signifikan antara kelompok eksperimen (mendapat perlakuan pelatihan berpikir positif) dengan kelompok kontrol (tidak mendapatkan perlakuan pelatihan berpikir positif). Kelompok eksperimen mengalami peningkatan kompetensi interpersonal lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.