HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG BATU DI DESA NGENTAK, CANDIREJO, SEMIN, GUNUNGKIDUL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
terhadap lingkungan kerja fisik dengan kelelahan kerja pada pekerja tambang
batu di Gunungkidul. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang
memiliki ciri-ciri telah bekera minimal selama 1 (satu) tahun serta telah
berusia minimal 18 tahun. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan
metode Purposive Sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan
Skala Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Fisik dan Skala Kelelahan Kerja.
Metode analisis data yang digunakan menggunakan Teknik korelasi Product
Moment Pearson. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,771 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,050). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara
persepsi terhadap lingkungan kerja fisik dengan kelelahan kerja. diterimanya
hipotesis dalam penelitian ini menunjukan koefisien determinasi (R
2
) sebesar
0,595 yang berarti persepsi terhadap lingkunga kerja fisik memiliki
kontribusi sebesar 59,5% terhadap kelelahan kerja dan sisanya 40,5%
dipengaruhi faktor lain yaitu lain pekerjaan yang monoton, intensitas lama
kerja mental dan fisik, tidak jelasnya tanggung jawab, kekhawatiran dan
konflik batin, dan kondisi kesehatan tidak fit.
Kata kunci: Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Fisik, Kelelahan Kerja,
Pekerja Tambang Batu