KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENGELOLA KONFLIK DENGAN PASANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara
kepuasan perkawinan ditinjau dari kemampuan mengelola konflik dengan
pasangan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kepuasan
perkawinan dengan kemampuan mengelola konflik dengan pasangan. Semakin
positif kemampuan mengelola konflik dengan pasangan maka semakin tinggi
kepuasan perkawinannya, sebaliknya semakin negatif kemampuan mengelola
konflik dengan pasangan maka semakin rendah kepuasan perkawinannya.
Subjek penelitian ini adalah 44 orang atau 22 laki-laki dan 22 perempuan
yang sudah menikah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah skala, yaitu Skala Kemampuan Mengelola Konflik dengan Pasangan
dan Skala Kepuasan Perkawinan, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan
korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data menunjukan bahwa ada
15
hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan perkawinan dengan
kemampuan mengelola konflik dengan pasangan dengan koefosien korelasi
sebesar 0,704 (p<0,01) dan koefisien determinasi sebesar 0,496.
Kemampuan mengelola konflik dengan pasangan memberikan sumbangan
terhadap kepuasan perkawinan sebesar 49,6 % dan mempunyai arti bahwa
kemampuan mengelola konflik dengan pasangan memperngaruhi kepuasan
perkawinan. Hal tersebut memberi gambaran masih terdapatnya faktor lain yang
memperngaruhi kepuasan perkawinan yakni sebesar 50,4%.