Peningkatan Penalaran Moral Siswa SLTP Melalui Pelatihan Nilai Kehidupan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penalaran moral pada siswa SLTP antara sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan nilai kehidupan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah tingkat penalaran moral siswa SLTP setelah diberikan pelatihan nilai kehidupan mengalami lebih tinggi daripada sebelum diberi pelatihan. Subjek yang digunakan berjumlah 9 orang siswa SLTP Nasional Bantul Yogyakarta. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Posttest Design dengan menggunakan alat pengumpul data Deffining Issues Test yang disusun oleh Jamest R. Rest. Analisis data menggunakan teknik Wilcoxon Signed Ranks Test yang bersifat non-parametrik. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien perbedaan antara sebelum dengan sesudah perlakuan adalah -2.446 (p<0.05) dengan mean sebelum diberi pelatihan sebesar 25,18 dan mean sesudah perlakuan sebesar 32,59. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata penalaran moral sebesar 7,41 atau sebesar 29,4% yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada penalaran moral antara sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan nilai kehidupan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Beberapa kelemahan yang terdapat dalam penelitian yaitu berkaitan dengan bentuk desain eksperimen, dan subjek.