KEPUTUSAN PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA REMAJA

Penelitian ini bertujua untuk mengetahui dinamika keputusan percobaan
bunuh diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Jumlah partisipan penelitian sebanyak dua orang remaja
yang pernah melakukan percobaan bunuh diri, diwawancarai secara mendalam
dan diobservasi perilakunya ketika menceritakan proses keputusan percobaan
bunuh diri. Hasil analisis data menunjukkan dinamika pengambilan keputusan
yang berbeda. Berawal dari perasaan kesepian dan kurang kasih sayang akibat
perceraian orangtuanya, responden EY bermasalah dengan pembayaran SPP
bulanan sekolah sebesar 2,5 juta yang digunakannya untuk keperluan pribadi.
Responden EY merasa bingung dan takut karena mendapatkan surat tagihan SPP
dari pihak sekolah. Pada saat yang sama EY tidak memunyai teman untuk
berbagi cerita tentang permasalahannya, dan justru menutup diri dari
lingkungan, sehingga membuat EY semakin terpengaruh dan bertekad untuk
mencoba bunuh diri guna menyelesaikan masalahnya. Percobaan bunuh diri yang
dilakukan responden HS berawal ketika HS melihat kekasihnya berselingkuh
dengan pria lain dan akibat dari kejadian itu hubungan HS dan pasangannya
berakhir. Tidak terima hubungannya berakhir, HS mencoba mengancam
pasangannya untuk meninggalkan pria tersebut dan kemudian kembali ke HS.
Akan tetapi usaha HS sia-sia dan membuat HS melakukan percobaan bunuh diri.
Kedua responden pada saat ini sama-sama merasa bersyukur kepada Tuhan
karena masih diberikan kesempatan untuk hidup. Responden EY mengatakan
penyesalannya setelah melakukan upaya bunuh diri. EY mengatakan kepada
bapaknya tidak akan mengulangi upaya tersebut.Begitu juga responden HS
menyesal telah melakukan percobaan bunuh diri karena hal itu sia-sia dalam
penyelesaian permasalahan