SERPIANTY, YULIANA (2011) PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) TERHADAP ZAT PADAT TERLARUT, WARNA DAN TINGKAT KESUKAAN SELAI LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn. ). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN PANDAN WANGI-digabungkan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (292kB)
Abstract
Masalah yang dihadapi oleh petani lidah buaya di Indonesia terutama
Kalimantan Barat yaitu produksi lidah buaya yang melimpah dan lidah buaya
cepat rusak. Penelitian ini merupakan salah satu kiat dalam membantu
Pemerintahan daerah Kalimantan Barat untuk mengatasi masalah tersebut. Produk
selai dipilih karena lidah buaya mengandung pektin yang bisa membentuk gel.
Untuk mendapatkan isi lidah buaya yang tidak pahit pengupasan kulit harus
menggunakan air yang mengalir karna getah dari kulit lidah buaya tersebut tidak
menempel pada isi. Daun pandan wangi yang dihancurkan dan ditambah air
perbandingan 1 : 1 kemudian disaring. Selanjutnya cairan daun pandan ini disebut
sebagai pewarna alam pandan. Kandungan gula yang baik pada produk selai
antara 60% - 65%. Keasaman ditambahkan pada produk selai bila pH dibawah
3,10. Pektin pada selai diperlukan untuk membentuk gel, dengan jumlah optimum
0,75% - 1,5%. warna, rasa, tekstur, dan aroma pada selai lidah buaya. Selai
lidah buaya yang disukai adalah pada penambahan ekstrak pandan 7,5% dan
penambahan gula dengan konsentrasi 500 g dan memiliki kandungan kadar air
15,43% dan zat padat terlarut 72,17%
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Selai, Lidah Buaya, Pandan Wangi, Warna |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Perpustakaan UMBY |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 06:35 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 06:35 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/21330 |