INTENSI MENABUNG DI BANK SYARIAH DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP HARAMNYA BUNGA BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN SYARIAT ISLAM PADA MUSLIM DEWASA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensi menabung di bank
syariah ditinjau dari persepsi terhadap haramnya bunga bank konvensional
berdasarkan syariat Islam pada muslim dewasa. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah: ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap
haramnya bunga bank konvensional berdasarkan hukum syariat Islam dengan
intensi menabung di bank syariah pada muslim dewasa. Semakin positif persepsi
terhadap haramnya bunga bank konvensional berdasarkan hukum syariat Islam
maka semakin kuat intensi menabung di bank syariah pada muslim dewasa.
Subjek penelitian adalah muslim dewasa (usia 18 sampai 60 tahun) yaitu
masyarakat sekitar Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta dan
Masyarakat Dusun Chandran, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta yang
berjumlah 70 orang. Data penelitian diperoleh melalui skala persepsi terhadap
haramnya bunga bank konvensional berdasarkan hukum syariat Islam dan skala
intensi menabung di bank syariah. Metode analisis data menggunakan analisis
product moment dari Karl Pearson.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara persepsi terhadap haramnya bunga bank konvensional berdasarkan syariat
Islam dengan intensi menabung di bank syariah pada muslim dewasa (r = 0, 446
dengan p < 0,01). Berarti hipotesis yang diajukan diterima. Sumbangan variabel
persepsi terhadap haramnya bunga bank konvensional berdasarkan syariat Islam
kepada intensi menabung di bank syariah sebesar 19,9 %. Aspek variabel persepsi
terhadap haramnya bunga bank konvensional berdasarkan syariat Islam yang
xiv
memberikan sumbangan terbesar adalah aspek sistem perolehan bunga yang
menghambat kebijakan stabilitas ekonomi dan investasi, sebesar 28,9 %.