HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU ALTRUISTIK PADA REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan perilaku altruistik pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan perilaku altruistik pada remaja. Semakin positif persepsi terhadap keharmonisan keluarga yang dimiliki remaja maka semakin tinggi perilaku altruistik pada remaja. Sebaliknya semakin negatif persepsi terhadap keharmonisan keluarga pada remaja maka semakin rendah pula perilaku altruistik pada remaja.
Subjek penelitian ini adalah 40 orang mahasiswa yang berusia 18–21 tahun. Alat pengumpul data penelitian ini adalah Skala Persepsi terhadap Kerharmonisan Keluarga dan Skala Perilaku Altruistik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap keharmonisan keluarga dengan perilaku altruistik pada remaja dengan koefisien korelasi rxy= 0,681 dengan p<0,01.
Persepsi terhadap keharmonisan keluarga memberikan sumbangan terhadap perilaku altruistik sebesar 46,4% dan mempunyai arti bahwa persepsi terhadap keharmonisan keluarga mempengaruhi perilaku altruistik pada remaja. Hal tersebut memberikan gambaran masih terdapat 53,6% faktor lain yang mempengaruhi perilaku altruistik pada remaja.