PERILAKU TIDAK AMAN SOPIR BIS PT. PERKASA JAYA DITINJAU DARI KELELAHAN KERJA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perilaku tidak aman yang
ditinjau dari kelelahan kerja. Hipotesis yang diajukan adalah hubungan yang positif
antara kelelahan kerja terhadap perilaku tidak aman. Semakin tinggi kelelahan kerja,
maka semakin tinggi pula perilaku tidak aman.
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan di bagian sopir PT. Perkasa Jaya
Ciamis sebanyak 50 orang subjek dan pemilihannya menggunakan random sampling.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan Skala Perilaku Tidak Aman dan Skala
Kelelahan Kerja. Metode analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product
moment.
Hasil analisis korelasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar rxy= 0,774
dengan p = 0,000 (p < 0,01). Berarti ada hubungan positif antara kelelahan kerja dengan
perilaku tidak aman.
Kelelahan kerja memberikan sumbangan sebesar 59,9 % terhadap Perilaku Tidak
Aman, dalam artian bahwa variabel kelelahan kerja memiliki hubungan yang cukup
besar dalam mempengaruhi munculnya perilaku tidak aman. Hal tersebut memberikan
penjelasan bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku tidak aman sebesar
40,1 %.