HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
penyesuaian diri dengan persepsi suami istri terhadap keharmonisan keluarga.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara
penyesuaian diri dengan persepsi suami istri terhadap keharmonisan keluarga.
Penelitian dilakukan pada 44 pasangan suami istri di desa Argomulyo dengan
menggunakan skala likert. Adapun karakteristik subjek yakni : Pasangan suami
istri dengan usia pernikahan 1-7 tahun dan memeluk keyakinan yang sama. Data
penelitian diungkap dengan Skala Persepsi terhadap keharmonisan keluarga dan
Skala Penyesuaian diri. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product
Moment dari Karl Pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien (rxy)
pada suami sebesar 0,630 (p < 0,01) dan koefisien (rxy) pada istri sebesar 0,807
(p < 0,01), sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa ada hubungan positif antara penyesuaian diri dengan persepsi suami istri
terhadap keharmonisan keluarga. Semakin tinggi penyesuaian diri, maka semakin
positif persepsi suami istri terhadap keharmonisan keluarga. Sebaliknya, semakin
rendah penyesuaian diri, maka semakin negatif persepsi suami istri terhadap
keharmonisan keluarga. Sumbangan penyesuaian diri terhadap persepsi suami
terhadap keharmonisan keluarga sebesar 39,6 % berarti 60,4 % dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini sedangkan pada istri .
sumbangan penyesuaian diri terhadap persepsi istri terhadap keharmonisan
keluarga sebesar 65,1 % berarti 34,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dilibatkan dalam penelitian ini