PENGARUH KONSELING KELOMPOK MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP SUBJECTIVE WELL BEING KARYAWAN FLORA GROUP YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok
manajemen konflik terhadap Subjective Well Being (SWB) karyawan di Flora
Group Yogyakarta. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan Skala SWB dan digunakan intervensi dalam bentuk
konseling kelompok pada karyawan yang memiliki SWB rendah. Metode
pemilihan subyek dilakukan dengan cara melakukan seleksi terhadap peserta yang
sudah diberikan skala SWB. Dalam penelitian ini hanya menggunakan kelompok
eksperimen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan Anova Repeated Measure dan Paired Sample T-Test. Hasil analisis
mengunakan Anova Repeated Measure menunjukkan nilai F = 3848, 398 dengan
taraf signifikansi 0,000 (p<0,01), hal itu menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
sangat signifikan antara pre-test, post-test dan follow up. Hasil uji-t (t-test)
menggunakan Paired Sample T-Test daripre-test ke post-test menunjukkan nilai t
= -21,981 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05),post-test ke follow up
menunjukkan nilai t = -3,428 dan taraf signifikansi 0,014 (p<0,05), post-test ke
follow up menunjukkan nilai sebesar t = -12,226 dan taraf signifikansi 0,000
(p<0,05).
Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan
tingkatan SWB karyawan pada saat pre test, post test dan follow test. Hal ini
berarti bahwa konseling kelompok manajemen konflik yang diberikan pada saat
intervensi mampu meningkatkan SWB karyawan Flora Group Yogyakarta.