OPTIMASI JUMLAH PRODUKSI MAJALAH MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dikembangkan bertujuan untuk
optimasi jumlah produksi majalah, berdasarkan data penjualan, persediaan dan produksi
pada periode sebelumnya dan saat ini. SPK ini menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy
(SIF) Tsukamoto.
Dalam penerapan metode Tsukamoto untuk menentukan jumlah produksi
majalah ini, terdapat tiga langkah sebagai berikut: Langkah pertama yaitu mendefinisikan
variabel fuzzy. Ada tiga variabel yang didefinisikan, yaitu: penjualan, persediaan, dan
produksi. Masing-masing variabel memiliki himpunan fuzzy sebagai berikut: penjualan
memiliki tiga himpunan fuzzy, yaitu: Turun, Tetap dan Naik, persediaan memiliki tiga
himpunan fuzzy, yaitu: Sedikit, Sedang, dan Banyak, dan produksi memiliki tiga
himpunan fuzzy, yaitu: Berkurang, Tetap dan Bertambah. Pada langkah ini, dicari nilai
keanggotaan dari setiap himpunan fuzzy dari masing-masing variabel. Dengan
mengkombinasikan semua himpunan fuzzy, diperoleh sembilan aturan fuzzy. Setelah
variabel didefinisikan, langkah kedua adalah inferensi, yaitu mencari nilai keanggotaan
anteseden (α) dan nilai optimasi majalah yang akan diproduksi (z) dari setiap aturan,
dengan menggunakan nilai keanggotaan dari setiap himpunan fuzzy. Langkah terakhir
adalah defuzzyfikasi, menentukan nilai output crisp berupa optimasi jumlah majalah
yang akan diproduksi (Z) dengan cara mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang
diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy) menjadi suatu bilangan pada domain
himpunan fuzzy tersebut. Metode defuzzyfikasi yang digunakan adalah metode
defuzzyfikasi rata-rata terpusat.
Dari penelitian ini optimasi SPK dengan metode Tsukamoto mencapai hasil yang
ideal sehingga nilai efektif dalam produksi majalah dapat dicapai. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil uji optimasi SPK dengan menggunakan 11 data penjualan sesungguhnya dan
perhitungan menggunakan metode Tsukamoto. Masing-masing data dihitung
menggunakan rata-rata persentase kenbenaran dan perhitungan menggunakan metode
Tsukamoto mencapai nilai 94% .
Berdasarkan pembahasan mengenai penerapan metode Tsukamoto dalam
optimasi jumlah produksi majalah, pengambil keputusan hanya menggunakan data yang
dibutuhkan, yaitu bulan dimulainya produksi, masa produksi, jumlah data penjualan saat
ini dan persediaan saat ini. Disamping tingkat optimasi yang baik, masih terdapat cara
yang dapat digunakan untuk optimasi jumlah produksi yang lebih baik antara lain,
menambahkan input berupa faktor lain yang mempengaruhi jumlah majalah yang akan
diproduksi, misalnya jumlah karyawan dan biaya produksi, serta menambahkan aturan
fuzzy pada inferensinya, sehingga hasil produksi yang diperoleh semakin optimal.