Manajemen Media Penyiaran : Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Media Penyiaran pada Radio Rakosa Yogyakarta Tahun 2015-2016

Sebagai sebuah Radio yang berorientasi pada keuntungan, maka
manajemen yang efektif dan efisien sebuah lembaga penyiaran menjadi sebuah
hal yang penting. Rakosa adalah lembaga penyiaran yang berfokus pada segmen
perempuan. Perkembangan Rakosa dapat dikatakan lambat dan justru kalah saing
dengan radio-radio lainnya. Maka, hal ini memunculkan tanda tanya besar
mengenai bagaimana manajemen penyiaran Rakosa sehingga membuat
perkembangannya stagnan.Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana manajemen media penyiaran radio pada Radio Rakosa Yogyakarta
tahun 2015-2016?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana bentuk pengelolaan dan manajemen penyiaran Radio Rakosa dalam
membidik dan mengolah segmen pasar perempuan dan mengetahui Manajemen
Media Penyiaran pada Radio Rakosa tahun 2015-2016.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Objek studi penelitian ini adalah Radio Rakosa. Dalam penelitian ini,
data yang dikumpulkan melalui tiga metode yaitu metode dokumen, metode
observasi, dan metode wawancara. Metode analisa yang digunakan adalah metode
analisa kualitatif dengan perspektif interpretasi. Dalam menganalisis data, penulis
menggunakan pendekatan pelacakan proses (process tracking).
Perencanaan yang dilakukan oleh Radio Rakosa saat ini dilakukan oleh
setiap bagian atau divisi dalam struktur Rakosa dan dipimpin oleh General
Manager. Pada beberapa kasus proses perencanaan cenderung bersifat non formal
dan insidental, artinya tidak melalui proses yang baku dan dilakukan sewaktuwaktu sesuai kebutuhan. Proses perencanaan dan pengambilan keputusan
terdesentralisasi, tidak hanya berada di tangan Direktur Utama saja. Dalam tata
kelolanya, Radio Rakosa memiliki struktur organisasi dengan tupoksinya masingmasing. Struktur organisasi Rakosa bersifat ramping dan beberapa jabatan
dipegang oleh satu orang (rangkap jabatan) untuk mengefisienkan anggaran dan
memudahkan koordinasi. Pola komunikasi dan hubungan antar struktur
manajemen bersifat vertikal dan horizontal yang sederhana. Pada proses
pelaksanaan, Manajemen Radio Rakosa tidak memiliki standar pelaksanaan baku
sendiri. Proses pelaksanaan berpegang pada tupoksi dan dijalankan sesuai dengan
kebiasaan dan inovasi masing-masing anggota. Pengawasan secara vertikal
dilakukan oleh Direktur Utama minimal setahun sekali, namun terkadang
pengawasan dilakukan secara insidental bila diperlukan. Selain itu, pengawasan
juga dilakukan oleh General Manager terhadap divisi dan sub divisi serta dari
divisi ke sub divisi (vertikal). Pengawasan dilakukan juga secara horizontal antar
bagian yang ada. Tidak ada standar pengawasan yang baku.