PENERAPAN AUDIT INVESTIGASI DALAM MENDETEKSI FRAUD DI LINGKUNGAN PENJUALAN DENGAN ANALISIS GONE THEORY (Studi Kasus Pada Dealer Sepeda Motor X di Yogyakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kasus kecurangan
(fraud) dalam proses penjualan sepeda motor dengan mengungkap fakta untuk
membuktikan fraud tersebut atau bisa disebut dengan audit investigatif.
Pengidentifikasian fraud dilakukan dengan penerapan audit investigasi pada
penjualan, penggunaan dan pengawasan pemberian discount dan subsisi dengan
menganalisis unsur-unsur yang terkait dengan GONE Theory. GONE Theory
merupakan suatu gagasan yang meneliti tentang penyebab terjadinya tindakan
fraud. Gagasan ini pertama kali diciptakan oleh Jack Bologne menyatakan bahwa
terdapat empat kondisi yang selalu hadir dalam setiap tindakan fraud. Keempat
kondisi tersebut yaitu, Greed, Opportunity, Need, dan Exposes.
Populasi penelitian ini adalah konsumen, sales, sales counter, kepala
penjualan dan keuangan pada dealer sepeda motor di yogyakarta. Pemilihan
sampel dilakukan pada tiga cabang dealer dan sampel diambil dari 3 kecamatan
yaitu kecamatan tempel, kecamatan mlati dan kecamatan ngaglik terhadap
beberapa konsumen sebagai korban dari tindakan fraud. Pengumpulan data
dilakukan dengan menerapkan unsur investigasi yaitu Observasi, Wawancara,
Penyamaran dan Dokumentasi. Kemudian indikasi kecurangan tersebut dianalisis
menggunakan analisa GONE Theory.
Hasil penelitian menunjukan bahwa teridentifikasi fraud pada
pembuatan kwitansi penjualan palsu, penggelapan uang discount dan subsidi dan
lemahnya pengawasan terhadap prosedur penjualan dengan sistem kirim tagih
serta ketidaktahuan konsumen tentang mekanisme pemberian discount dan subsidi
pada penjualan sepeda motor. Setelah melakukan audit investigasi dapat diketahui
pelaku-pelaku fraud dalam sistem penjualan sepeda motor. Aspek permasalahan
yang terdapat indikasi kecurangan, indikasi-indikasi tersebut semuanya
mengandung unsur GONE Theory.