KINERJA REPRODUKSI TERNAK BABI DITINJAU DARI UMUR INDUK PADA SKALA PERUSAHAAN DI KARANGANYAR JAWA TENGAH

Pigai, Habakuk (2010) KINERJA REPRODUKSI TERNAK BABI DITINJAU DARI UMUR INDUK PADA SKALA PERUSAHAAN DI KARANGANYAR JAWA TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
HABAKUK PIGAI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (578kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja reproduksi ternak babi
ditinjau dari umur induknya pada skala perusahaan di Karanganyar, Jawa Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 November – 14 Desember 2009 di PT.
ADHI FARM, Sepreh, Seroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Induk babi yang
digunakan adalah bangsa Duroc, Landrace, dan Yokshire berumur 1,5 tahun, 2,5
tahun, dan 3,5 tahun. Variabel yang diamati adalah umur pubertas, umur pertama kali
dikawinkan, umur pertama kali beranak, litter size, berat lahir, umur sapih,
perkawinan kembali setelah beranak, dan mortalitas. Data yang diperoleh untuk
kinerja reproduksi babi induk berdasarkan umur ditabulasi dan dirata-rata, kemudian
dianalisis secara deskriptif dan dianalisis regresi linear menggunakan SPSS 11. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa umur pubertas untuk masing-masing umur induk
berturut-turut 7,36 ± 0,38; 7,25 ± 0,27; dan 7,29 ± 0,27 bulan; umur pertama kawin
9,36 ± 0,25; 9,35 ± 0,27; dan 9,39 ± 0,27 bulan; umur beranak pertama 12,36 ± 0,25;
12,35 ± 0,25; dan 12,39 ± 0,27 bulan; liter size 9,00 ± 0,82; 10, 63 ± 0,52; dan 10,43
± 0,79 ekor; berat lahir 16,79 ± 1,53; 14,15 ± 0,71; dan 14,45 ± 1,00 g/ekor; umur
sapih 33,86 ± 1,68; 31,63 ± 1,77; dan 32,29 ± 2,06 hari; perkawinan setelah beranak
40,86 ± 1,68; 38,50 ± 1,51; dan 39,00 ± 1,73 hari; lama bunting 111,29 ± 0,76;
112,88 ± 0,83; dan 112,43 ± 0,98; dan mortalitas (%) 33,41 ± 12,42; 22,39 ± 6,92;
dan 21,99 ± 4,77%. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa umur induk
berpengaruh nyata terhadap liter size, berat lahir, dan lama bunting, tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap umur sapih, perkawinan setelah beranak, dan mortalitas.
Rerata liter size pada umur induk 3,5 tahun tertinggi, sehingga semakin lama masa
buntingnya dan berat lahirnya lebih rendah dibandingkan pada umur 1,5 dan 2,5
tahun. Sedangkan umur sapih, perkawinan setelah beranak, dan mortalitas anak babi
sampai disapih relatif sama. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa kinerja reproduksi ternak babi induk pada umur 3,5 tahun lebih baik
dibandingkan pada umur 1,5 dan 2,5 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: : Kinerja reproduksi, Ternak babi, , Umur Induk, Skala perusahaan.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Perpustakaan UMBY
Date Deposited: 21 Nov 2024 02:59
Last Modified: 21 Nov 2024 02:59
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/21784

Actions (login required)

View Item
View Item