HUBUNGAN KONFORMITAS DAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DENGAN PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP FAST FOOD PADA REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Konformitas dan
Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Perilaku Konsumtif terhadap Fast Food. Ada
tiga hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Pertama, ada hubungan positif
antara konformitas dengan perilaku konsumtif terhadap fast food. Semakin tinggi
konformitas terhadap kelompok, semakin tinggi juga perilaku konsumtif terhadap
fast food. Sebaliknya, semakin rendah konformitas terhadap kelompok, semakin
rendah pula perilaku konsumtif terhadap fast food. Kedua, ada hubungan negatif
antara pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku konsumtif terhadap fast food.
Ketiga, perilaku konsumtif terhadap fast food dapat diprediksi dari pengetahuan
gizi seimbang dan konformitas secara bersama-sama. Penelitian ini dilakukan
pada 100 orang remaja putri yang sedang makan dirumah-rumah makan fast
food di jogjakarta seperti; JFC (Jogja Fried Chiken), JJFC (Jakarta-Jakarta
Fried Chiken), dan Mister Burger. Data penelitian diungkap dengan Skala
perilaku konsumtif terhadap fast food, Skala konformitas dan Tes pengetahuan
gizi seimbang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis korelasi dan
regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel
terikat (Perilaku Konsumtif terhadap Fast food pada Remaja) dengan dua atau
lebih variabel bebas (Konformitas dan Pengetahuan Gizi Seimbang). Hasil uji
korelasi konformitas dengan perilaku konsumtif terhadap fast food pada remaja
diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = 0,743 (p<0,01) berarti ada hubungan
positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku konsumtif terhadap
fast food pada remaja begitu pula sebaliknya. Koefisien korelasi antara
pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku konsumtif terhadap fast food pada
remaja sebesar rxy = 0,269 (p<0,01) berarti ada hubungan negatif yang
signifikan antara pengetahuan gizi seimbang dengan perilaku konsumtif terhadap
fast food pada remaja. Besarnya hubungan konformitas terhadap perilaku
konsumtif sebesar 50.2%, sedangkan besarnya pengaruh pengetahuan gizi
seimbang terhadap perilaku konsumtif sebesar 7.2%. Dari analisis regresi
diperoleh R Square dari regresi linier berganda sebesar 0,574, nilai ini
menjelaskan bahwa sumbangan konformitas dan pengetahuan gizi seimbang
secara bersama-sama terhadap perilaku konsumtif sebesar 57.4%, sehingga
masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif yaitu
sebesar 42.6%.