PENGARUH FREKUENSI PEMUTARAN TELUR ITIK PADA PENETASAN TERHADAP DAYA TETAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemutaran telur
itik pada penetasan terhadap daya tetas telur itik. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Maret sampai April 2007 di Dusun Payak Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul,
Yogyakarata. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur sebanyak 300
butir, 3 unit mesin tetas kapasitas 100 telur dengan sumber panas listrik, egg candler,
termometer, egg tray, formalin dan hygrometer. Penelitian dilakukan dengan metode
experimental. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
searah. Data yang didapat dianalisis dengan analisis variasi (Anova) dan
menggunakan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Telur itik sebanyak
300 butir dibagi dalam empat perlakuan pemutaran secara acak masing-masing tiga
ulangan. Jumlah telur tiap perlakuan 75 butir dan masing-masing ulangan 25 butir.
Perlakuan pertama (P1) dengan satu kali pemutaran, perlakuan kedua (P2) dengan dua
kali pemutaran, perlakuan ketiga (P3) dengan tiga kali pemutaran, perlakuan keempat
(P4) dengan empat kali pemutaran. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
meliputi daya tetas telur, kualitas dan mortalitas Hasil analisis menunjukkan bahwa
frekuensi pemutaran 3-4 kali sehari menunjukkan hasil terbaik pada kualitas tetas
sebesar 54,66-57,33%, daya tetas sebesar 63,14-66,16%, dan mortalitas telur sebesar
33,84-36,84%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kenaikan frekuensi
**) Intisari Skripsi Program Studi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana
Yogyakarta, 2008.
vi
pemutaran telur itik dapat meningkatkan kualitas tetas, daya tetas dan menurunkan
mortalitas telur serta tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas telur