HUBUNGAN ANTARA PERSONAL SELF-CONCEPT DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA MAHASISWA PERANTAU DI YOGYAKARTA

Kebermaknaan hidup adalah segala sesuatu yang dianggap penting dan berharga oleh individu yang dapat diyakini sebagai suatu kebenaran yang sejalan dengan keberadaan dan perannya sebagai makhluk hidup. Personal self-concept adalah pandangan individu terkait dengan pemahaman terhadap dirinya sendiri, yang mencakup bagaimana individu melihat, menilai, dan menanggapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal self-concept dengan kebermaknaan hidup pada mahasiswa perantau. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara Personal self-concept dengan kebermaknaan hidup pada mahasiswa perantau. Subjek yang digunakan dalam penelitian berjumlah 58 responden mahasiswa perantau di Yogyakarta berusia 18 hingga 25 tahun. Pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Personal Self-Concept dan Skala Kebermaknaan Hidup. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment yang dihitung dengan bantuan program SPSS versi 27. Hasil analisis diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,415 dengan p = 0,001 (p = 0,001 < 0,050). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara personal self-concept dengan kebermaknaan hidup pada mahasiswa perantau. Koefisien determinasi (R Squared) yang diperoleh sebesar 0,172 yang artinya variabel personal self-concept dapat mempengaruhi variabel kebermaknaan hidup sebesar 17,2% dan sisanya sebesar 82,8% dipengaruhi oleh faktor lain