HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan pada remaja awal. Dalam penelitian ini dirumuskan suatu hipotesis diduga ada hubungan yang negatif antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan pada remaja awal. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Nasional Bantul. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 70 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis menggunakan tekhnik korelasi product moment dari Pearson dengan hasil korelasi rxy= -0,784 (p<0,01). Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data tersebut maka hipotesis yang mengatakan “Ada hubungan negatif antara kehamonisan keluarga dengan kenakalan pada remaja awal “ dapat diterima kebenarannya. Hal tersebut berarti semakin tinggi keharmonisan keluarga, maka kenakalan pada remaja awal semakin rendah. Sebaliknya, semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin tinggi kenakalan pada remaja awal. Hasil r2 = 0,615 menunjukkan kontribusi variabel keharmonisan keluarga terhadap kenakalan pada remaja awal sebesar 61,5%, sedangkan sisanya 38,5% kenakalan remaja dipengaruhi oleh variabel lainnya.