KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ATASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan dengan komitmen terhadap organisasi pada karyawan di PT. London Sumatera Indonesia TBK AKPOM Lahat, Sumatera Selatan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan dengan komitmen terhadap organisasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala komitmen terhadap organisasi, skala motivasi kerja dan skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan. Subjek penelitian ini adalah para karyawan PT. London Sumatera Indonesia TBK AKPOM, Lahat, Sumatera Selatan, yang terdaftar sebagai karyawan pada tahun 2007, berstatus karyawan tetap, masa kerja minimal satu tahun, berusia lebih dari 20 tahun dan kurang dari 50 tahun serta berpendidikan minimal SMP. Keseluruhan subjek berjumlah 60 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi product moment dan korelasi ganda yang menunjukkan hasil korelasi antara motivasi kerja dengan komitmen terhadap organisasi sebesar rxy = 0,520 (p < 0,01). Sedangkan korelasi antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan dengan komitmen terhadap organisasi sebesar rxy = 0,375 (p < 0,01). Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda, diperoleh koefisien korelasi ganda (R) antara motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan dengan komitmen terhadap organisasi sebesar R = 0,581 (p < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan positif antara motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen terhadap organisasi, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Besarnya sumbangan variabel motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan terhadap komitmen terhadap organisasi pada karyawan sebesar 33,7 % dan 66,3 % dipengaruhi oleh variabel lain selain motivasi kerja dan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional atasan.