HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN TINGKAT STRES PADA DEWASA AWAL

Hudzaifah, Muhammad (2024) HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN TINGKAT STRES PADA DEWASA AWAL. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (742kB)
[thumbnail of BAB SATU] Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (774kB)
[thumbnail of BAB LIMA] Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (673kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (858kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEKS] Text (SKRIPSI FULL TEKS)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.docx

Download (71kB)

Abstract

Dewasa awal merupakan fase transisi yang ditandai dengan tingkat stres yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tahap perkembangan lainnya. Banyak masalah
kesehatan mental yang sering muncul selama periode ini telah terbukti terkait
dengan stres. Dalam beberapa tahun terakhir, self-compassion (belas kasih
terhadap diri sendiri) mendapatkan perhatian sebagai konsep yang relatif baru
dalam psikologi, menunjukkan potensinya untuk mengurangi stres dan berfungsi
sebagai mekanisme koping yang sehat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi hubungan antara self-compassion dan stres pada dewasa
awal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah self-compassion berhubungan negatif
dengan tingkat stres pada dewasa awal. Data dikumpulkan menggunakan dua
instrumen: subskala stres dari kuesioner DASS-42 dan Skala Self-compassion.
Korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis data, melihat hubungan antara
stres dan self-compassion. Penelitian ini melibatkan 388 dewasa awal berusia 20-
40 tahun, mencakup kedua jenis kelamin dan berbagai latar belakang pendidikan.
Hasil menunjukkan bahwa hipotesis diterima, dengan peningkatan selfcompassion berhubungan negatif dengan tingkat stres (r = −0.714, p < 0,001).
Dalam analisis tambahan ditemuakan aspek positif dari self-compassion (selfkindness, common humanity, dan mindfulness) menunjukkan korelasi negatif
moderat dengan stres, sedangkan aspek negatif (self-judgment, isolation, and overidentification) menunjukkan korelasi positif yang lebih kuat dengan stres. Individu
dengan pendidikan yang lebih tinggi menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah
dan self-compassion yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak
memiliki pendidikan tinggi. Temuan ini menekankan hubungan self-compassion
sebagai mekanisme koping dengan stres, dan praktisi kesehatan mental dapat
mengintegrasikan strategi untuk menggunakan self-compassion sebagai salah satu
cara untuk mengurangi stres pada usia dewasa awal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mekanisme koping, Korelasi, Dewasa Awal, Self-compassion, Stres
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 31 Dec 2024 06:41
Last Modified: 31 Dec 2024 06:41
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/22239

Actions (login required)

View Item
View Item