PERAN PHUBBING DAN BOREDOM TERHADAP SOCIAL MEDIA ADDICTION PADA DEWASA AWAL

Media sosial merupakan hasil kemajuan teknologi yang mempengaruhi perilaku
individu dalam memperoleh informasi dan berinteraksi. Saat merasa bosan,
individu lebih tertarik pada aktivitas online, khususnya mengakses media sosial,
daripada interaksi langsung. Hal ini menurunkan interaksi tatap muka dan
meningkatkan kecenderungan social media addiction. Penelitian ini bertujuan
menjelaskan peran phubbing dan boredom terhadap social media addiction pada
dewasa awal. Penelitian menggunakan metode kuantitatif non-eksperimen dengan
analisis regresi linear berganda. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik
purposive sampling, melibatkan 192 subjek dewasa awal (18-36 tahun). Hasil
analisis menunjukkan nilai Sig. = 0,000 (p<0,05), yang artinya phubbing dan
boredom secara signifikan berperan positif terhadap social media addiction, dengan
sumbangan efektif sebesar 52%. Phubbing dengan t = 8,265 dan sig. = 0,000
(p<0,05), serta kebosanan dengan t = 3,881 dan sig. = 0,000 (p<0,05), secara
masing-masing mampu memprediksi social media addiction. Hipotesis diterima,
dimana semakin tinggi phubbing dan boredom, semakin tinggi pula social media
addiction, begitupun sebaliknya.