HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG GURU BK DENGAN INTENSI MELAKUKAN KONSELING PADA SISWA SMU

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
persepsi siswa tentang guru BK dengan intensi melakukan konseling. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang guru
BK dengan intensi melakukan konseling. Subyek yang digunakan dalam penelitian
ini adalah siswa SMU Negeri 1 Sedayu Yogyakarta sebanyak 60 siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala persepsi
siswa terhadap guru BK dan skala intensi melakukan konseling yang dibuat oleh
peneliti Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi
product moment dari Pearson. Korelasi product moment digunakan untuk
mengetahui hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel tergantung
dalam bentuk data interval. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif
antara persepsi tentang guru BK dengan intensi melakukan konseling yang
ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,438 dengan probabilitas (r) sebesar
0,000 (r<0,01). Hal ini berarti hipotesis yang diajukan bahwa ada hubungan positif
antara persepsi tentang guru BK dengan intensi melakukan konseling diterima,
yaitu semakin baik atau positif persepsi siswa tentang guru BK maka semakin tinggi
pula intensi melakukan konseling. Persepsi tentang guru BK memberikan
sumbangan efektif terhadap intensi melakukan konseling sebesar 19,2%
sedangkan sisanya sebesar 80,8% dipengaruhi oleh variabel lain seperti sikap
individu terhadap objek, norma subjektif dan kontrol prilaku yang dirasakan.