HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN GEN Z YANG BEKERJA DI PERUSAHAAN X WILAYAH BANGGAI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi beban kerja dengan burnout pada karyawan Gen Z yang bekerja di perusahaan X wilayah Banggai. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan positif antara persepsi beban kerja dengan burnout pada karyawan Gen Z perusahaan X. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Gen Z yang bekerja di perusahaan X wilayah Banggai. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 80 subjek. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala burnout miliki Azizah (2022) dan skala persepsi beban kerja milik Manik (2023), dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dengan penentuan besar jumlah sampel menggunakan rumus slovin. Teknik analisis menggunakan analisis Korelasi Product Moment. Hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar (rxy) = -0,072 dengan taraf signifikansi p = 0,527 (p ≥ 0,050), yang artinya tidak terdapat hubungan positif antara persepsi beban kerja dengan burnout pada karyawan Gen Z. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Adapun koefesien (R2) = 0,005. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa tidak ada perbedaan pada tingkat burnout dan persepsi beban kerja pada laki-laki maupun perempuan dibuktikan dengan nilai sig pada variabel burnout sebesar 0,182 > 0,05 dan variabel persepsi beban kerja dengan nilai sig sebesar 0,451 > 0,05.