HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kesepian pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada korelasi negatif antara kecerdasan emosi dengan tingkat kesepian pada remaja. Penelitian ini menggunakan 69 orang subjek yang merupakan siswa dan siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri I Teladan, Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap kecerdasan emosi dan kesepian adalah Skala Kecerdasan Emosi dan Skala Kesepian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = - 0,662; p<0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara variabel kecerdasan emosi dengan kesepian pada remaja dapat diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi kecerdasan emosi yang dimiliki subjek, maka semakin rendah kecenderungan subjek mengalami kesepian, dan sebaliknya semakin rendah tingkat kecerdasan emosi subjek, maka semakin tinggi kecenderungan subjek untuk mengalami kesepian. Hasil r2 = 0,438 menunjukkan kontribusi variabel kecerdasan emosi terhadap penurunan tingkat kesepian sebesar 43,8 %, sedangkan sisanya (56,2 %) tingkat kesepian dipengaruhi oleh variabel lainnya.