HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN ORANG TUA DENGAN STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus dengan stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert. Analisis korelasi product moment digunakan untuk menguji hipotesis, dengan asumsi bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat linier. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara penerimaan orang tua dan stres pengasuhan, dimana semakin tinggi tingkat penerimaan orang tua, semakin rendah stres pengasuhan, dan sebaliknya. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh hasil perhitungan statistik yang mengindikasikan nila r sebesar -0,899 dengan signifikansi (p<0.05). Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua memiliki tingkat stres pengasuhan yang sedang dan penerimaan yang tinggi terhadap anak berkebutuhan khusus. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan orang tua dapat berperan penting dalam mengurangi stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, sehingga mendukung perkembangan anak secara positif.