POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak
sapi potong di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 8 Maret sampai 18 April 2006 di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Way
Jepara, Kecamatan Braja Selebah, dan Kecamatan Labuhan Maringgai. Materi
yang digunakan pada penelitian ini adalah: Peternak sapi potong sebagai
responden dan ternak sapi potong. Pengambilan data dilakukan dengan metode
survey terhadap petani peternak sapi yang berada di lokasi terpilih dengan cara
wawancara langsung terhadap peternak responden. Data yang diperoleh meliputi
potensi pakan, kinerja produksi dan reproduksi sapi potong. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pakan yang diberikan kepada ternak sapi potong di
kabupaten Lampung Timur berupa hijauan pakan yang meliputi rumput lapangan,
rumput rawa, kolonjono, rumput gajah, king grass, dan Setaria serta bekatul.
Pemberian hijauan lebih dari kebutuhan 10% dari berat badan ternak dan
konsumsi pakan totalnya pun lebih besar dari pada kebutuhannya dari standar
10% dari berat badan; rerata pemberian pakan bekatul 4,34 ± 0,83 kg, angka
kecukupan pakan 1,05. Kinerja produksi menunjukkan bahwa mortalitas 10,78%;
sex ratio jantan betina 1 : 3 ekor; bobot badan sapi dewasa 342,12 ± 21,84 kg
dengan PBBH 0,22 ± 0.25; sapi muda 241,91 ± 44,97 kg dengan PBBH 0,63 ±
0,12; dan pedet 72,21 ± 50,85 kg dengan PBBH 0,42 ± 0,29. Kinerja reproduksi
menunjukkan bahwa umur pertama kali dikawinkan (UPK) 19 – 30 bulan dengan
rerata 22,96  2,33 bulan; umur beranak pertama antara 9 – 10 bulan dengan
rerata 9,14  0,35 bulan; Calving interval (jarak kelahiran) 16,55  1,94 bulan;
umur pertama beranak (UPB) berkisar 28 – 33 bulan dengan rerata 33,35  2,37
bulan; nilai S/C 1,78  0,59 kali; umur sapih bekisar 5 – 9 bulan dengan rerata
7,02  0,77 bulan; dengan sistem perkawinan alami, IB dan campuran antara IB
dan Alami. Produksi BK pakan 110,72 ton/ha/tahun dengan daya tampung 25,27
UT/ha/tahun. Dari hasil pemelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah kabupaten
Lampung Timur mempunyai potensi yang cukup baik untuk pengembangan
ternak sapi potong