HUBUNGAN ANTARA PEMANTAUAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pemantauan diri dengan kompetensi interpersonal pada remaja. Dalam penelitian ini dirumuskan suatu hipotesis diduga ada hubungan yang positif antara pemantauan diri dengan kompetensi interpersonal. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SLTP Islam Sudirman Salaman, Magelang. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis menggunakan tekhnik korelasi product moment.dari Pearson dengan hasil korelasi rxy= 0,558 (p<0,01). Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data tersebut maka hipotesis yang mengatakan “Ada hubungan positif antara pemantauan diri dengan kompetensi interpersonal pada remaja “ dapat diterima kebenarannya. Hal tersebut berarti semakin tinggi pemantauan diri remaja, maka kompetensi interpersonalnya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah pemantauan diri remaja maka semakin rendah pula kompetensi interpersonalnya. Hasil r2 = 0,311 menunjukkan kontribusi variabel pemantauan diri terhadap peningkatan kompetensi interpersonal sebesar 31,1%, sedangkan sisanya 68,9% peningkatan pemantauan diri dipengaruhi oleh variabel lainnya.