SOCIAL WITHDRAWL PADA GAY YANG BERPROFESI SEBAGAI MODEL

Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran secara mendalam tentang social withdrawl pada gay yang berprofesi sebagai model. Adapun Central Question dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah social withdrawl yang terjadi pada gay yang berprofesi sebagai model.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subyek penelitian adalah gay yang berprofesi sebagai model yakni sebanyak dua orang. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan tahapan data reduksi, data display, dan verifikasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa subyek melakukan tindakan menarik diri (social withdrawl) dari lingkungannya. Profesi sebagai model berkontribusi dalam menciptakan keberadaan subyek sebagai seorang gay. Subyek melakukan tindakan menarik diri (social withdrawl) dengan lingkungan keluarga, social atau masyarakat dan lingkungan pergaulan. Tindakan menarik diri dilakukan dalam keluarga agar keluarga tidak mengetahui statusnya sebaga seorang gay. Tindakan menarik diri dengan lingkungan sosial dilakukan subyek ATK yakni dengan tidak melibatkan diri pada berbagai kegiatan sosial seperti pengajian, pertemuan warga, jumatan. Sementara subyek ARN memilih berbaur dengan lingkungan sekitar dengan cara aktif menghadari kegiatan-kegiatan social. Namun subyek menolak berbaur dengan masyarakat yang tidak jelas tujuannya. Kedua subyek lebih terbuka berkomunikasi dengan rekannya seprofesi. Keterbukaan subyek pada rekannya karena didasarkan atas kepercayaan bahwa rekannya mampu mengerti keberadaan dirinya sebagai seorang gay. Bentuk-bentuk menarik diri yang dilakukan subyek adalah dengan menghindar, mengasingkan diri, dan melakukan pembelaan. Bentuk-bentuk tindakan menghindar ini dilakukan subyek baik terhadap lingkungan keluarga, sosial, maupun terhadap teman. Faktor-faktor yang menyebabkan subyek melakukan tindakan menarik diri adalah karena adanya tekanan sosial, rasa rendah diri ataui minder, dan adanya perasaan bersalah