PENGARUH VARIASI CAMPURAN FESES SAPI, ISI RUMEN SAPI DAN ENCENG GONDOK TERHADAP PRODUKSI GAS BIO SELAMA WAKTU RETENSI 30 HARI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencampuran feses
sapi, isi rumen sapi dan enceng gondok terhadap produksi gas bio selama waktu retensi
30 hari. Penelitian ini dilaksanakan di dukuh Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober sampai 30 November 2007. Materi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah feses sapi 123,03 kg; isi rumen sapi 36,96 kg;
enceng gondok 86,13 kg dan air 984,42 liter. Penelitian menggunakan 3 perlakuan dan 3
kali ulangan, yaitu Perlakuan pertama dengan kombinasi (50% feses sapi, 25% isi
rumen sapi, 25% enceng gondok); P2 dengan kombinasi (50% feses sapi, 15% isi rumen
sapi, 35% enceng gondok) dan P3 dengan kombinasi (50% feses sapi, 5% isi rumen
sapi, 45% enceng gondok). Variabel yang diukur meliputi bahan kering substrat, derajat
keasaman (pH) substrat, suhu lingkungan, suhu digester, rasio C/N susbstrat dan puncak
produksi gas bio dari 3 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis
variansi. Untuk mengetahui secara spesifik nilai tengah yang berbeda nyata digunakan
Uji Wilayah Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kadar bahan kering feses
sapi 15,72%; isi rumen sapi 15,99% dan enceng gondok 8,81%; kadar bahan kering
substrat Perlakuan pertama 13,54%; P2 18,01% dan P3 11,67%; derajat keasaman (pH)
susbstrat Perlakuan pertama 8,16; P2 8,46 dan P3 8,09; suhu lingkungan 27,50C; suhu
digester Perlakuan pertama 28,24C, P2 28,44C dan P3 28,28C; rasio C/N perlakuan
P1 19,02; P2 20,05 dan P3 20,71; puncak produksi gas bio P1 pada hari ke-26 dengan
produksi 30,86 cm3
, P2 pada hari ke-26 dengan produksi 43,02 cm3
dan P3 pada hari ke25 dengan produksi 64,29 cm3
. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang
nyata(P<0,05) terhadap produksi gas bio. Total produksi gas bio selama 30 hari P1
407,09 cm3
, P2 606,93 cm3 dan P3 911,96 cm3. Disimpulkan bahwa produksi gas bio
yang tertinggi adalah P3.