HUBUNGAN ANTARA KETAHANAN MENTAL DENGAN DEPRESI PADA ANGGOTA BRIMOB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketahanan mental
dengan depresi pada anggota BRIMOB. Hipotesis yang diajukan adalah ada
hubungan negatif antara ketahanan mental dengan depresi pada anggota
BRIMOB. Semakin tinggi ketahanan mental maka depresi yang dialami anggota
BRIMOB akan semakin rendah, demikian sebaliknya semakin rendah ketahanan
mental maka depresi yang dialami anggota BRIMOB akan semakin tinggi. Subjek
penelitian adalah anggota unit GEGANA BRIMOB yang berusia 18 – 30 tahun,
baik perwira, bintara maupun tamtama, minimal telah 6 bulan bertugas di POLDA
Yogyakarta. Metode pengumpulan data dengan menggunakan Skala Ketahanan
Mental dan Skala Depresi. Hasil analisis dengan teknik korelasi Product Moment
diperoleh rxy sebesar - 0,336 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan adanya hubungan
negatif antara ketahanan mental dengan depresi. Koefisien determinan (r2)
ketahanan mental terhadap depresi sebesar 0,113 artinya ketahanan mental
memberikan sumbangan sebesar 11,3%. sedangkan sumbangan variabel lain
terhadap depresi sebesar 88,7 %. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
ketahanan mental dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mencegah
depresi pada anggota BRIMOB. Analisis tambahan dengan menggunakan
korelasi parsial yaitu dengan cara mengkorelasikan antara faktor harga diri dan
variabel depresi dengan mengontrol faktor somatisasi dan kekuatan ego,
diperoleh koefisien korelasi parsial sebesar -0,444 dengan taraf signifikansi
sebesar 0,000 (p< 0,01). Dari hasil korelasi parsial ini hanya faktor harga dirilah
yang memiliki sumbangan berarti terhadap keberadaan depresi pada anggota
BRIMOB besarnya 19,7 %.