PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE KULIT ARI KEDELAI DALAM RANSUM TERHADAP KINERJA BROILER

Penelitian ini bertujuaan untuk menggetahui penggaruh penggunaan tempe kulit
ari kedelai dalam ransum terhadap kinerja ayam broiler, yang meliputi konsumsi pakan
dan pertambahan berat badan sehingga dapat diketahui konfersi pakan dan IOFCC
( Income Over Feed and Chick Cost ). Penelitian menggunakan 75 ekor ayam broiler
yang dialokasikan secara acak kedalam 15 kandang, masing-masing kandang berisi 5
ekor. Setiap 3 kandang berfungsi sebagai ulangan digunakan untuk satu perlakuan
ransum. Penelitian terdiri dari lima perlakuaan ransum yang dibedakan atas aras tempe
kulit ari kedelai yaitu R1 (0%), R2 (5%), R3 (10%), R4 (15%) dan R5 (20%). Penelitian
dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap pola searah. Analisis data menggunakan
analisis variansi, apabila terdapat perbedaan antara perlakuaan maka dilanjutkan dengan
uji Duncan`s New Multiple Range Test. Dari hasil penelitian diperoleh konsumsi pakan
secara berturut-turut adalah R1 (725,17); R2 (725,50); R5 (730,50), R3 (738,50); R4
(740,33), konversi pakan secara berturut-turut adalah R1 (2,31); R3 (2,34); R2 (2,36); R4
(2,62); R5 (2,63) dan pertambahan berat badan secara berturut-turut adalah R5 (278,08);
R4 (283,25); R1 (289,50); R2 (308,33); R3 (315,75), dan IOFCC secara berturut-turut
adalah R5 (1.985,56); R1 (2.166,92); R3 (2.198,49); R2 (2.913,01); dan R3 (2.965,39)
Dari penelitian disimpulkan bahwa tempe kulit ari kedelai sampai aras 10%
menghasilkan kinerja ayam broiler yang terbaik. Untuk nilai income over feed and chick
cost ( IOFCC ) yang paling tinggi adalah R3 sebesar Rp2.965,39 per ekor.