PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI GUM IONIK TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK EDIBLE FILM GLUKOMANNAN UMBI SUWEG (Amorphopallus companulatus)

Edible film adalah suatu lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat
dimakan, diaplikasikan dalam bentuk lembaran tipis (film) sebagai pengemas atau
langsung pada permukaan produk. Edible film glukomannan umbi suweg mempunyai
kelemahan yaitu mudah sobek. Untuk mengatasi hal tersebut dapat ditambah gum
ionik yang mengandung natrium.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh jenis dan konsentrasi gum ionik terhadap karakter film yang dihasilkan.
Pada penelitian ini tepung glukomannan diperoleh dari ekstraksi secara kimia
pada umbi suweg. Tepung glukomannan dicampur dengan CMC (Carboxymethyl
cellulose) dan natrium alginat (0,4%, 0,6%, 0,8%) kemudian dilakukan pencetakan
dan pengeringan hingga diperoleh lembaran edible film. Analisa yang dilakukan
meliputi analisa bahan dasar (kadar air dan kadar glukomannan) dan analisa edible
film (ketebalan, tensile strength, elongasi, permeabilitas, dan WVTR-Water Vapor
Transmission Rate).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
CMC dan natrium alginat maka ketebalan, dan elongasi semakin meningkat,
sedangkan tensile strength, permeabilitas dan WVTR semakin menurun. Edible film
glukomannan umbi suweg dengan penambahan CMC mempunyai ketebalan, tensile
strength, elongasi, permeabilitas dan WVTR yang lebih besar dibanding edible film
dengan penambahan natrium alginat.
Edible film glukomannan umbi suweg yang mempunyai nilai permeabilitas terrendah
diperoleh pada edible film dengan penambahan natrium alginat konsentrasi 0,8%
yaitu sebesar 0,15 g uap air/hari, dengan nilai WVTR sebesar 0,24 g.mm/m2.jam.