ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK SAPI MADURA (STUDI KASUS DI KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha
peternakan sapi Madura. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pontianak, Kalimantan
Barat yang dimulai pada tanggal 13 Maret 2007 sampai dengan tanggal 16 April
2007. Sampel responden diambil dengan cara purposive random sampling sebesar
15% dari jumlah peternak pada 3 Kecamatan terpilih dengan jumlah 45 responden,
yaitu Kecamatan Pontianak Utara sebanyak 19 responden, Kecamatan Pontianak
Barat sebanyak 16 responden, dan Kecamatan Pontianak Selatan sebanyak 10
responden. Karakteristik peternak yang dihasilkan adalah sebagai berikut: rata-rata
umur peternak 50,02 tahun, pendidikan terbanyak lulusan SD (55,56%), pekerjaan
pokok sebagai petani (35,56%) dan wiraswasta (33,33%), rata-rata pengalaman
beternak 20,84 tahun, tujuan beternak sebagai usaha sampingan (84,44%) dan ratarata kepemilikan ternak 13,82 ekor atau setara dengan 13,82 Unit Ternak (UT). Dari
hasil analisis data, pendapatan peternak per tahun rata-rata sebesar Rp. 9.865.651,30.
Usaha peternakan tersebut mengalami keuntungan dengan Return Cost Ratio (RCR)
1,12 tetapi belum layak untuk dikembangkan dikarenakan nilai rentabilitas 11,86%
(lebih kecil dari suku bunga bank BRI sebesar 18% per tahun). Besarnya nilai Break
Even Point (BEP) Rp. 46.700.321,72 atau 5,87 UT. Dapat disimpulkan bahwa
peternakan sapi Madura di Kota Pontianak, Kalimantan Barat menguntungkan tetapi
belum layak untuk dikembangkan.