HUBUNGAN ANTARA SIKAP PROAKTIF DENGAN BURNOUT PADA GURU SEKOLAH DASAR

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara sikap
proaktif dengan burnout pada guru Sekolah Dasar. Hipotesis yang diajukan adalah
terdapat hubungan negatif antara sikap proaktif dengan burnout. Semakin tinggi sikap
proaktif maka semakin rendah burnout. Sebaliknya, semakin rendah sikap proaktif maka
semakin tinggi burnout.
Subjek penelitian ini adalah guru SD Kotamadya Kecamatan pekalongan Timur
yang berstatus guru tetap dan guru kelas. SD yang digunakan untuk penelitian yaitu SD
Poncol 1, 3, 4, 6; Keputran 1, 2, 4, 6; Landungsari 1, 2, 3, 4 dengan subjek berjumlah 65
orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Burnout dan Skala Sikap Proaktif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan
antara Sikap Proaktif dengan Burnout pada guru dengan koefisien korelasi sebesar (rxy )=
– 0,279 dengan p < 0,05. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis yang diajukan
diterima.
Sikap Proaktif memberikan sumbanagan terhadap Burnout sebesar 7,8 % dan
mempunayi arti bahwa Sikap Proaktif merupakan factor penting karena dengan
kenaikan Sikap Proaktif sebesar 7,8 % dapat menurunkan Burnout pada guru SD. Hal
tersebut memberikan gambaran masih terdapatnya faktor lain yang mempengaruhi
Burnout yaitu sebesar 92,2 %..