KINERJA PRODUKSI DAN REPRODUKSI TERNAK BABI LOKAL DI DISTRIK MANOKWARI KABUPATEN MANOKWARI PAPUA

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja produksi dan reproduksi ternak
babi lokal khususnya pada pola pemeliharaan secara tradisional di Distrik
Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan April sampai Juni 2004. Materi yang digunakan adalah anak babi yang baru
lahir atau umur sehari, babi lepas sapih (2 - 3 bulan), babi muda (umur 5 - 8 bulan)
dan babi dewasa (umur di atas 8 bulan). Penelitian dilakukan dengan metode survei
dan wawancara langsung ke peternak responden. Penentuan sampel menggunakan
purpossive random sampling. Kriteria responden meliputi memiliki minimal 1 ekor
induk dan pejantan serta mempunyai anak umur sehari, babi lepas sapih dan babi
muda. Jumlah responden adalah 25% dari jumlah peternak babi lokal di setiap
kelurahan di Distrik Manokwari. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi, dicari
rerata dan dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja
produksi, yaitu litter size 4-12 ekor (6,13 ± 1,70 ekor); berat lahir 0,94 ± 0,05 kg;
bobot sapih 10,35 ± 0,56 kg; bobot pubertas 47,60 ± 1,81 kg; bobot dewasa 89,17 ±
3,22 kg; ADG babi anak adalah 0,16 ± 0,01 kg/ekor/hari; muda 0,31 ± 0,01
kg/ekor/hari; dewasa 0,28 ± 0,01 kg/ekor/hari; serta mortalitas 0,31 ± 0,97 ekor
(5,01%). Kinerja reproduksi menunjukkan pubertas 7,36 ± 1,01 bulan ; umur pertama
kali kawin 10,42 ± 2,50 bulan; lama bunting 4,00 ± 0,02 bulan; umur beranak
pertama kali 14,42 ± 2,50 bulan; post partum estrus 6,94 ± 0,42 minggu; post partum
coupling 7,94 ± 0,43 minggu ; service per conception 2,73 ± 0,44 kali; sex ratio 3,67
: 2,46 ekor (2 : 1 ekor); sow index 2,08 ± 0,04 serta breeding load 1,23 : 1,83 ekor (1 :
1 ekor). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja
produksi dan reproduksi ternak babi lokal di Distrik Manokwari masih rendah dan
perlu ditingkatkan dan diperbaiki manajemen pemeliharaannya.