HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA POLISI LALU LINTAS POLRES BANTUL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara tingkat
pendidikan dengan perilaku agresif aparat Polisi Lalu Lintas. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara tingkat pendidikan dengan
perilaku agresif pada Polisi Lalu Lintas di Polres Bantul. Subjek dalam penelitian ini
adalah Polisi lalu lintas yang telah bertugas di lapangan dalam kurun waktu 5 - 15
tahun dan berumur 21 – 35 tahun. Jumlah subjek penelitian terdiri dari 40 personel
Polisi lalu lintas laki-laki dan perempuan yang bertugas di Polres Bantul. Data dalam
penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan Skala Perilaku Agresif yang berupa
pernyataan tertulis untuk memperoleh respon mengenai perilaku agresif subjek.
Sementara, tingkat pendidikan diungkap dalam lembar identitas yang sudah tersedia
pada lembar pernyataan yang akan diisi subjek. Metode analisis data menggunakan
teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis korelasi product moment
dari Pearson menunjukkan rxy sebesar -0,354 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan
bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan
perilaku agresif pada Polisi lalu lintas. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan
maka semakin rendah perilaku agresif pada Polisi lalu lintas. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat pendidikan maka semakin tinggi perilaku agresifnya.