KUALITAS DAGING SAPI DARI RUMAH POTONG HEWAN DAN PASAR TRADISIONAL DI WILAYAH MAGELANG

Tujuan penelitian ini untuk kualitas daging sapi berdasarkan uji fisik dan
mikrobiologi di Rumah Potong Hewan (RPH), pasar Rejowinangun Kota Magelang
dan pasar Muntilan di Kabupaten Magelang. Penelitian dilakukan pada tanggal 1
Desember 2022 sampai 30 Januari 2023, variabel yang diamati adalah pH daging,
susut masak, warna daging, TPC (total plate count). Pelaksanaan dimulai dari
survei lapangan sampai selesainya penelitian. Pengujian kualitas fisik dilakukan di
laboratorium Nutrisi dan Teknologi Hasil Ternak dan pengujian mikrobiologi
dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu
Buana Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) pola searah terdiri dari tiga (3) perlakuan dan (3) ulangan dimana perlakuan
dalam penelitian ini adalah RPH (P1), pasar Rejowinangun (P2) dan pasar Muntilan
(P3). Variabel yang diukur adalah pH daging, warna daging, susut masak, dan TPC
selanjutnya data diuji dengan analisis variansi dan jika terdapat perbedaan yang
nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian dengan perlakuan P1, P2, P3 berturut-turut yaitu pH 5,8; 5,7 dan 6,5.
Warna daging 9; 7,6 dan 9. Susut masak 19,67; 24,95 dan 18,85%. TPC 0,8; 1,9
dan 5,2 cfu/gram. Berdasarkan hasil analisis variansi menunjukkan pH daging,
warna daging, dan TPC berbeda nyata (P<0,05) sedangkan susut masak berbeda
tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
kualitas daging sapi yang terbaik berdasarkan uji fisik dan mikrobiologi yaitu
daging dari RPH (Rumah Potong Hewan)