HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN BEDTIME PROCRASTINATION PADA REMAJA AKHIR

Bedtime procrastination merupakan perilaku penundaan waktu tidur pada
waktu yang sudah ditentukan, perilaku ini akan menimbulkan dampak negatif bagi
kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri
dengan perilaku bedtime procrastination pada remaja akhir. Hipotesis yang
diajukan yaitu terdapat hubungan yang negatif antara regulasi diri dengan bedtime
procrastination pada remaja akhir. Subjek penelitian ini berjumlah 171 orang
dengan karakteristik remaja akhir dengan rentang usia 18-21 tahun. Pengambilan
subjek menggunakan Teknik sampling purposive dengan data yang dikumpulkan
menggunakan skala regulasi diri dan skala bedtime procrastination. Data dianalisis
menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan SPSS versi 25.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi (rxy) = -0,555 dengan p = 0,000,
sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri denga bedtime
procrastination pada remaja akhir. Dalam penelitian ini juga menunjukkan
koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel regulasi diri memberikan
sumbangan efektif sebesar 0,308 hal tersebut menunjukan bahwa variabel Regulasi
diri memberikan sumbangan efektif sebesar 30,8 terhadap variabel bedtime
procrastination dan sisanya 69,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.