HUBUNGAN FEAR OF MISSING OUT DENGAN PHUBBING BEHAVIOR PADA REMAJA AKHIR DI YOGYAKARTA

Perkembangan zaman yang memprioritaskan pemanfaatan teknologi menjadikan
manusia sangat bergantung pada teknologi, contohnya adalah penggunaan
smartphone. Segala fitur yang terdapat dalam smartphone mendorong remaja
akhir untuk lebih tertarik pada smartphone daripada berinteraksi dengan
lingkungan sosial yang berdampak pada sikap acuh tak acuh pada lingkungan
sekitarnya. Padahal, idealnya remaja akhir pada masa perkembangannya harus
memiliki kompetensi sosial yang baik. Oleh karena permasalahan tersebut,
penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara FoMO dengan
phubbing behavior pada remaja akhir yang tinggal di Yogyakarta. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini, yaitu terdapat hubungan yang positif antara FoMO
dengan phubbing behavior pada remaja akhir di Yogyakarta. Subjek dalam
penelitian ini adalah Remaja Akhir yang tinggal di Yogyakarta dengan responden
sebanyak 126 orang dan diperoleh melalui metode purposive sampling.
Pengambilan data menggunakan Skala FoMO dan Skala Phubbing Behavior.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,226
dengan p<0,011 (p<0,05). Artinya, terdapat hubungan negatif antara FoMO
dengan phubbing behavior pada Remaja Akhir yang tinggal di Yogyakarta. Oleh
karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.